Kali ini penulis ingin sedikit menjabarkan tentang gerak tumbuhan yaitu foto tropisme dan geotropisme. Buat agan-agan yang mau menulis laporan praktikum atau membuat karya ilmiah mungkin artikel ini bisa dijadikan sedikit referensi.
Gerak merupakan salah satu ciri yang
dimiliki oleh mahluk hidup.Tumbuhan
juga melakukan gerak seperti halnya hewan dan manusia yang bertujuan untuk
merespon atau menanggapi rangsang yang mempengaruhi kehidupannya. Gerak yang dilakukan oleh tumbuhan untuk merespon perubahan yang diterima dari
lingkungan nya disebut Iritabilitas. Berdasarkan asal rangsang dan jenis
rangsang yang mempengaruhi tumbuhan, bergerak pindah tempat , pada tanaman antara
lain bengkok dahan dan akar, melipatnya
daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah.Gerak tanaman terbagi atas dua
jenis yaitu gerak yang terjadi secara spontan dan gerak karena adanya rangsangan. Gerak
tanpa adanya rangsangan disebut juga sebagai gerak autonom atau endonom, sedangkan gerak
yang terjadi karena adanya rangsangan disebut gerak paratonis atau etionom.
Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap
rangsangan tertentu yang terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat
menerima rangsangan berupa panas, zat kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi. Sedangkan
respon yang diberikan tumbuhan itu dapat berupa perubahan metabolisme dan
perubahan bentuk dan struktur. Gerak pada tumbuhan tingkat tinggi dapat
ditemukan dengan cara membengkok, melilit atau memanjat dari suatu organ
tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah, gerakan yang dapat
ditemukan ialah gerakan yang berupa suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan
tersebut.Rangsangan pada tumbuhan disalurkan melalui suatu benang plasma
(plasmodesma) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut
noktah.
Gerak pada tumbuhan merupakan suatu gerak pasif, yang
artinya tidak terlihat atau memerlukan pindah tempat (tetap berada pada letak
tumbuhan awal).
Berdasarkan penyebab timbulnya gerak
dapat dibedakan menjadi:
1.
Gerak tumbuh yaitu gerak yang
ditimbulkan karena adanya pertumbuhan. Sifatnya irreversible.
2.
Gerak turgor adalah gerak yang
ditimbulkan karena adanya perubahan turgor pada sel-sel tertentu. Sifatnya reversible.
Tumbuhan memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang
berasal dari cahaya, gaya tarik bumi, dan juga air. Adapula tumbuhan yang
peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap
rangsangan-rangsangan tersebut disebut daya iritabilitas atau daya peka
terhadap rangsangan.
Gerak
pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
- Gerak autonom
- Gerak esionom
- Gerak higroskofis
1. Gerak autonom
Gerak
autonom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhan itu sendiri disebut juga gerak endonom. Contoh: gerak mengalirnya
sotiplasma dalam sel dan gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan
kecepatan tumbuh.
2. Gerak esionom
Gerak
esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya gerak esionom dibedakan menjadi 3 macam :
- Tropisme
Yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan.Gerak yang menuju ke arah rangsang disebut tropi positif sedangkan gerak
yang menjauhi rangsang disebut tropi negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak tropisme
dibedakan menjadi:
- Fototropisme,
yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya disebut
juga gerak heliotropisme. Bila cahaya yang datang dari
atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat
diamati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Pertumbuhan batang yang
menuju matahari , daun yang selalu permukaan atasnya ke arah sinar
matahari dll.
Sedangkan, tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat
cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah
datangnya cahaya.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah
bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan
disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah
cahaya. Sedangkan, gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut
fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi
cahaya. Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik
bumi (gaya gravitasi).Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak
tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh
ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk
memperoleh air dari dalam tanah.Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat
cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan
demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik
bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.
Peran
cahaya pada pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut:
1. Cahaya merupakan Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan.
2. Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
3. Fotosintesis adalah sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air
menghasilkan daya asimilasi.
4. Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton. Tidak semua radiasi matahari
mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm.
5. Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan
daun dan transpirasi.
6. Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu. (Anonim,2009).
b.
Geotropisme, yaitu gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh gaya tarik bumi (gravitasi bumi). Contoh gerak akar tumbuhan
menuju ke pusat bumi.Akar selalu tumbuh ke arah bawah
akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini
merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan
gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh
rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif.Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang.
Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme
negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju
tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan
demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum
pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme
positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.
- Tigmotropisme, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
sentuhan (persinggungan), disebut juga gerak haptotropisme. Gerak
tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme atau
dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti
singgungan atau hapto yang berarti sentuhan. Terjadi pada tanaman sirih
mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut
membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya air. Pada sisi sulur yang
menyentuh air, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut
lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya,
sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan
demikian sulur akan membelit ajir atau pohon lain yang disentuhnya.
Ada
pula gerak-gerak tropisme lainnya seperti termotropisme yaitu bila suatu bagian
atau organ tumbuhan bergerak ke arah sumber panas ata sebaliknya
(menjauhi). Demikian pula tumbuhan yang hidup di dalam perairan yang
mengalir, seperti sungai berarus deras. Aliran air mempengaruhi arah gerak
tumbuh sehingga geraknya digolongkan sebagai gerak Reotropisme.
d.
Hidrotropisme, yaitu gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh air seperti pada akar, (hidro=air). Jika
gerakan itu mendekati air maka disebut
hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman
tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak
airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi
air disebut hidrotropisme negatif. Misal,
gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas
air.
e. Kemotropisme, yaitu gerak bagian
tumbuhan
karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya
mendekati zat kimia tertentu disebut
kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar
menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya
menjauhi zat kimia tertentu disebut
kemotropisme negatif, contohnya gerak akar
menjauhin racun.
2.Nasti
Yaitu gerak
bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi, gerak nasti
dibedakan menjadi:
- Seiosmonasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang sentuhan atau getaran. Contoh: gerak menutupnya daun puti malu,
setelah mendapata rangsang sentuhan.
- Termonasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
perubahan suhu lingkungan. Contoh: gerak mengembangnya (mekarnya bunga
tulip karena adanya kenaikan suhu lingkungan dan mengatupnya kembali bunga
apabila suhu lingkungan menurun).
- Niktinasti, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
gelap. Contoh: daun petai cina yang mengatup/ menutup pada malam hari.
- Nasti kompleks, yaitu gerak tubuh tumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh
beberapa jenis rangsang. Contoh: gerak membuka dan menutupnya stomata
karena pengaruh beberapa faktor, seperti cahaya matahari, zat kimia dan
air.
- Taksis
Taksis adalah
gerak pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang.
Apabila gerak tumbuhan menuju ke arah rangsang disebut taksis positif dan
sebaliknya apabila gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut taksis negatif.
Berdasarkan jenis rangsang mempengaruhinya gerak taksis dapat dibagi menjadi:
- Fototaksis, yaitu gerak
pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuah karena pengaruh rangsang
cahaya. Contoh: gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh
cahaya dan gerak spora kembara ke tempat yang bercahaya.
- Kemotaksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan karena
pengaruh rangsang zat kimia. Contoh: gerak sel spermatozoid tumbuhan lumut
karena pengaruh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh arkegonium agar
sel telur (ovum) yang diproduksi dapat dibuahi oleh sel spermatozoid.
3. Gerak
Higroskopis
Gerak higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan
karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan
yang tidak merata. Contoh:
- Gerak membukanya sporangium (kotak spora) tumbuhan paku sebagai akibat
berkerutnya sel-sel anulus.
- Pecahnya polong buah lamtoro, polong buah jarak dan polong buah
kembang merak karena perubahan kadar air dalam sel.
semoga bermanfaat. JANGAN LUPA KOMENTARnya untuk kritik dan saran!